Menu Bar

Kata Mutiara

"Keberhasilan merupakan tetesan dari jeri-payah perjuangan, luka, pengorbanan dan hal-hal yang mengejutkan. Kegagalan merupakan tetesan dari kemalasan, kebekuan, kelemahan, kehinaan dan kerendahan"

ANIMASI TULISAN BERJALAN

Thursday, August 21, 2025

perbedaan antara JDBC, Hibernate, JPA, dan MyBatis

Bedah perbedaan antara JDBC, Hibernate, JPA, dan MyBatis dari sudut pandang arsitektur, kemudahan penggunaan, dan fleksibilitas.


⚙️ Ringkasan Singkat

Teknologi Tipe Abstraksi Mapping Query Style Cocok Untuk
JDBC Low-level API Manual Tidak SQL murni Control penuh, performa
Hibernate ORM Framework Tinggi Ya HQL + Criteria Entity lifecycle, caching
JPA Spesifikasi Tinggi Ya JPQL Abstraksi Hibernate, EclipseLink
MyBatis SQL Mapper Sedang Parsial SQL XML/Annotation Query kompleks, fleksibel

1. JDBC (Java Database Connectivity)

API dasar untuk koneksi dan eksekusi query ke database.

Kelebihan:

  • Kontrol penuh atas query dan transaksi.
  • Performa optimal karena tanpa overhead.

Kekurangan:

  • Banyak boilerplate code (ResultSet, PreparedStatement, dsb).
  • Tidak ada mapping otomatis ke objek Java.
  • Rentan terhadap SQL injection jika tidak hati-hati.

Contoh Penggunaan:

PreparedStatement ps = conn.prepareStatement("SELECT * FROM users WHERE id = ?");
ps.setInt(1, userId);
ResultSet rs = ps.executeQuery();

2. Hibernate

ORM (Object Relational Mapping) yang mengimplementasikan JPA dan menambahkan fitur tambahan.

Kelebihan:

  • Mapping otomatis antara tabel dan objek Java.
  • Caching, lazy loading, dan entity lifecycle management.
  • Mendukung HQL dan Criteria API.

Kekurangan:

  • Learning curve tinggi.
  • Kadang terlalu banyak magic (misalnya auto-fetch yang tidak diinginkan).
  • Debugging bisa rumit.

Contoh Penggunaan:

Session session = sessionFactory.openSession();
User user = session.get(User.class, userId);

3. JPA (Java Persistence API)

Spesifikasi standar untuk ORM di Java. Hibernate adalah salah satu implementasinya.

Kelebihan:

  • Abstraksi tinggi dan standar industri.
  • Integrasi mudah dengan Spring Data JPA.
  • Cocok untuk aplikasi enterprise.

Kekurangan:

  • Terbatas pada fitur yang didefinisikan oleh spesifikasi.
  • Untuk fitur lanjutan, tetap tergantung pada implementasi (misalnya Hibernate).

Contoh Penggunaan (Spring Data JPA):

public interface UserRepository extends JpaRepository<User, Long> {
    List<User> findByStatus(String status);
}

4. MyBatis

Framework SQL Mapper yang menggabungkan fleksibilitas SQL dengan mapping ke objek Java.

Kelebihan:

  • Kontrol penuh atas SQL.
  • Cocok untuk query kompleks dan performa tinggi.
  • Mudah diintegrasikan dengan Spring Boot.

Kekurangan:

  • Tidak ada entity lifecycle management.
  • Mapping manual (walau bisa otomatis sebagian).
  • Tidak cocok untuk aplikasi yang heavily domain-driven.

Contoh Penggunaan:

<select id="selectUser" resultType="User">
  SELECT * FROM users WHERE id = #{id}
</select>

🚀 Kapan Menggunakan yang Mana?

  • JDBC → Saat kamu butuh kontrol penuh dan performa maksimal, misalnya untuk batch processing atau low-level DB ops.
  • Hibernate/JPA → Cocok untuk aplikasi enterprise dengan domain model kompleks dan kebutuhan ORM penuh.
  • MyBatis → Ideal untuk aplikasi yang butuh query kompleks, performa tinggi, dan fleksibilitas SQL.

No comments:

Post a Comment

iklan

iklan